Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali mengundang Angkatan Laut Belanda (RNLN) kembali berpartisipasi dalam latihan bersama untuk operasi kemanusiaan Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) yang direncanakan pada Februari 2025.
Asisten Intelijen (Asintel) KSAL Laksamana Muda TNI Akmal, saat ditemui di sela-sela kegiatannya di Markas Komando Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) III Jakarta, Kamis, menyebut Laksamana Ali mengundang Angkatan Laut Belanda kembali ikut MNEK saat dia menerima kunjungan kehormatan (courtesy call) Kepala Staf Angkatan Laut Belanda Laksamana Madya Rene Tas di Markas Besar TNI AL, Cilangkap, Jakarta, Rabu (15/5).
MNEK merupakan latihan militer selain perang yang digagas oleh TNI AL dan melibatkan angkatan laut dari berbagai negara. Latihan bersama itu digelar rutin tiap dua tahun sekali.
"Dalam pertemuan tersebut, KSAL hanya baru membahas ajakan kepada Angkatan Laut Kerajaan Belanda untuk kembali mengikuti MNEK 2025 yang rencananya digelar Februari," kata Akmal menjawab pertanyaan wartawan.
Angkatan Laut Belanda pada Latma MNEK 2023 mengirimkan perwakilannya untuk mengikuti rangkaian latihan. Delegasi Angkatan Laut Belanda saat itu dipimpin oleh Capt (N) Paul Bijleveld.
Kunjungan Tas ke Mabesal merupakan rangkaian dari lawatannya di Jakarta sejak Rabu (15/5). Dalam lawatannya itu, Tas juga memimpin kunjungan persahabatan (port visit) fregat Belanda HNLMS Tromp F-803 yang sandar di JICT 2, Tanjung Priok, Rabu.
Tas, saat jumpa pers di Tanjung Priok, Jakarta, Rabu, menjelaskan kedatangannya ke Mabesal merupakan kunjungan balasan, mengingat Laksamana Ali juga berkunjung ke Markas RNLN pada pertengahan Juni 2023.
“Kami membahas isu-isu kemaritiman, keamanan, keselamatan, termasuk soal ancaman bajak laut,” kata Tas menjelaskan isi pertemuannya dengan Ali.
Sementara itu, Laksamana Ali, sebagaimana dikutip dari siaran resmi Dinas Penerangan Korps Marinir TNI AL, menyambut baik kunjungan Tas. “Semoga kunjungan ini dapat menjalin komunikasi dan menjalin kerja sama yang berkaitan dengan tugas Angkatan Laut ke depannya,” kata Ali.
Dalam kunjungan Tas ke Markas Besar TNI AL, dia disambut upacara jajar pasukan. Laksamana Ali, dalam acara itu, didampingi jajaran pejabat utama TNI AL, antara lain Wakil KSAL Laksamana Madya TNI Erwin S. Aldedharma, dan Panglima Komando Armada RI Laksamana Madya TNI Denih Hendrata.
Selepas berkunjung ke Mabesal, Kepala Staf Angkatan Laut Belanda juga menyambangi Markas Korps Marinir TNI AL di Cilandak, Jakarta, Rabu.
Di Sarang Petarung Marinir, Tas dan Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) Endi Supardi bersama-sama memeriksa pasukan dalam upacara penyambutan. Tas juga disuguhi demonstrasi penembakan senjata (gun drill) para prajurit Marinir.
Baca juga: KSAL ungkap rencana usulkan pembelian kapal selam interim
Baca juga: TNI AL tambah dua unit KAL perkuat pengaman laut Indonesia
Baca juga: TNI AL tunggu Scorpene dibangun sebelum siapkan calon pengawak
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024